Teori Komunikasi Massa

Hai hai sahabat gemes...

Di postingan kita kali ini kita akan membahas mengenai beberapa teori komunikasi yang berhubungan dengan komunikasi massa.

Seperti yang kita tau, komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan atau informasi yang audiensnya bersifat massa (heterogen, banyak, dan cakupan wilayahnya sangat luas), nah beberapa ahli sudah mengembangkan dan membahas teori mengenai komunikasi massa ini, teori-teori tersebut antara lain:

A.  Teori imperialisme budaya

• ·        Dikemukakan oleh Herb Schiller tahun 1973
• ·        Teori ini menyatakan bahwa ketika terjadi proses peniruan media negara berkembang dari negara maju saat itulah terjadi penghancuran budaya asli di negara ketiga
• ·        Media Barat hampir memproduksi segala bentuk media massa mulai dari film, berita, komik, koran, dll. Faktor yang menyebabkan media barat dianggap sebagai media maju:

1.     Media barat memiliki banyak dana  yang bisa digunakan untuk membeli alat-alat yang bisa mendukung perkembangan medianya.

2.     Media barat memiliki teknologi yang memadai, contohnya teknologi yang digunakan dalam pembuatan film Titanic.

• ·        Contoh imperialisme budaya: budaya dari negara maju ditiru oleh negara berkembang, contohnya: pakaian asli perempuan Indonesia adalah kebaya, namun seiring berjalannya waktu perempuan Indonesia mulai beralih menggunakan celana jeans karena meniru pakaian budaya barat, selain itu gaya hidup masyarakat Indonesia juga banyak mengalami perubahan seperti mulai mencat rambutnya dengan warna-warna yang mirip dengan warna rambut orang barat (pirang, brunate) hingga mulai bersifat konsumtif untuk membeli produk-produk bermerk dari luar negri.
• ·        Teori ini masuk ke dalam lingkup komunikasi massa, karena teori ini menunjukan bahwa budaya barat masuk dan tersebar ke kita melalui informasi dari media-media massa seperti internet,tv,film,dll.
• 
  

B.  Teori Agenda Setting

• ·        Diperkenalkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw.
• ·       Teori ini menyatakan media kususnya berita tidak selalu berhasil memberitahu apa yang kita pikir tapi media benar-benar berhasil memberitahu kita berpikir tentang apa.
• ·        Menurut teori ini media memberikan agenda-agenda melalui pemberitaannya sedangkan masyarakat akan mengikutinya. Contohnya: media terus memberitakan tentang kasus Ahok mulai dari permasalahan agama hingga lengsernya Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur sehingga masyrakat pun terus mengikuti perkembangan beritanya.
• ·        Kata kunci: kita menilai  penting apa yang media anggap penting. Jadi saat media booming memberitakan tentang ahok masyarakat juga akan teralihkan perhatiannya dan tertuju pada berita itu.
• ·        Teori ini juga membahas mengenai agenda publik, dalam agenda publik yang memiliki rencana dan memviralkannya duluan adalah publik atau masyarakat yang kemudian diberitakan oleh media. Contohnya: aksi seribu lilin yang dilakukan,direncanakan dan diviralkan oleh para pendukung Ahok lalu kemudian dimuat dalam berita oleh media.

C.  Teori Penggunaan dan Kepuasan

• ·        Dicetuskan oleh Elihu Katz, G. Blumler, dan Michael Gurevitch pada tahun 1974
• ·        Teori ini menyatakan tentang bagaimana individu digambarkan sebagai audiens yang aktif, sehingga ia dapat mengetahui apa kebutuhnannya dan kemudian memilih media apa yang kira-kira dapat memenuhi kebutuhannya sehingga dapat mencapai kepuasan.
• ·        Contoh: Radit ingin menonton film, tetapi ia bingung ingin menonton fil di bioskop atau streaming si internet. Radit pun berusaha mengetahui kebutuhannya, jika ia memiliki kebutuhan untuk mengusir rasa sepi maka ia akan memilih untuk menonton di bioskop, namun bila radit memiliki kebutuhan untuk sekedar mengisi waktu luangnya dan tidak memiliki masalah dengan suasanya yang sepi maka ia akan memilih untuk menonton streaming internet di kosnya.

D. Teori Jarum Suntik

• ·        Teori ini juga dikenal sebagai teori peluru, digagas oleh Harold Lasswel tahun 1920-an
• ·        Menyatakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa berperan sebagai peluru atau jarum yang menembak secara langsung ke dalam pikiran setiap individu dan memiliki konsekuensi mengubah perilaku khalayak.
• ·        Teori ini berpendapat bahwa media massa bisa menundukkan para audience-nya sehingga audience-nya bisa menuruti apa yang dikehendaki oleh media.
• ·        Contohnya: kita menyebut air mineral dengan sebutan “Aqua” padahal aqua merupakan sebuah merek air mineral, namun sudah tertanam di otak kita bahwa penyebutan air mineral ada aqua.

E.  Teori Analisis Kultivasi

• ·        Dipelopori oleh George Gebner
• ·        Teori ini menyatakan bahwa akan ada efek jangka panjang bagi penonton telivisi (baik orang tua maupun anak-anak) dalam bersikap atau beropini.
• ·        Media massa yang menjadi fokus dalam teori ini adalah televisi.
• ·        Sebenarnya, tayangan televisi kebanyakan tidak sesuai dengan realitas yang ada di dunia nyata, karena tayangan televisi sudah diatur oleh orang-orang yang ada di balik media.
• ·        Penonton kelas berat televisi akan ditanamkan persepsi tentang dunia melalui tayangan di televisi. Contohnya: sekitar 50% tayangan televisi membahas tentang kejahatan, sehingga penonton kelas berat akan memandang dunia ini sebagai dunia yang berbahaya dan penuh kejahatan dibandingkan dengan yang sebenarnya terjadi.
• ·        Dalam teori ini, penonton diasumsikan sebagai orang yang kritis dan tidak menerima informasi dari telivisi begitu saja, sehingga dampak yang terjadi adalah dampak yang bertahap dan tidak langsung.
• ·        Teori Kultivasi ini berfokus tentang penanaman nilai-nilai sosial (kejahatan, kebaikan, kecantikan, gaya hidup) yang berasal dari televisi.